Secangkir Teh Kerinduaan

Penulis’ Ayudi Tama 

Malam yang sangat dingin ini, seperti  malam biasa… secangkir teh manis hangat itu menemaniku dalam kerinduan….

Uap yang mengepul diatasnya menawarkan kehangatan dalam kerinduan…

Tapi  ada yang berbeda ketika jemari ku menyentuh sudut cangkirnya..
Kehangatan yang melebihi kerinduanku 

Ku nikmati sentuhan jemari ku yang menempel di dinding luar cangkir..

Mata ku masih terpaku memandang jelas ke dalam cangkir yang penuh kerinduan, 

Dan….. Apa yang terjadi?
Tapi ku menemukan jawabannya di relung hatiku… Yang terdalam….

Secangkir teh ini memang biasa ku nikmati setiap aku merindukan kehangatan nya….

Kepenatan, kerinduan dan perasaan itu sedikit berkurang..

Karena ku mau menikmati malam ini dengan senyuman bahagia…. Di balik kerinduanku pada seseorang pemilik hatiku…..
Tak ku sangka……, malam  ini secangkir teh membawaku melayang dalam lamunan kerinduanku……

Padahal hampir putus asa dengan apa yang ku rasa ini, karena merasa ragu pada secangkir minuman beraroma wangi ini,
Ternyata kehadirannya kini dikuatkan dengan senyum pemberinya yang lama ku rindukan……

Senyum dan secangkir teh manis hangat adalah kombinasi atau warna kerinduan ku terhadapnya….
Hati ku tak hanya berbunga, tapi juga berwarna..

Canda tawa yang ku cari selama ini ada padanya
Aku terpesona dengan rasa ini, dia jadi jawaban air mata ku kemarin..

Meyakinkan ku memang pantas menggenggamnya sebagai tambatan hatiku….

Tak sekedar memandangnya dari kejauhan dan dalam sepi.. Ternyata itu hanya lamunan ku dalam kerinduanku yang mendalam.
Saat mengingat secangkir teh itu aku merasa hanyut dalam kesendirian ku…

Semakin ku pandangi, semakin larut dalam keheningan…

Aku menikmati tanpa ketagihan, dalam kesendirin yang penuh dengan khayalan.
Di bawah pepohonan yang rindang, aku menembus malam… Yang penuh kerinduan..

Karena enggan beranjak dari sepi dan dingin nya malam ini…

Aku hanya ingin duduk menengahi kerlip bintang dan senyuman sang rembulan…

Merangkai bersama dalam nyanyian alam dan tarian kunang…kunang…

Cukup duduk dalam lamunan ku, aku kembali meminta pinta pada sang pencipta…….

Merangkai mimpi bersama, menggapai kebahagiaan yang menembus cakrawala dan wangi hangat nya kerinduan….

Hatiku hanya ku ingin jaga untuk secangkir teh Kerinduan yang selalu menjaga manis dan hangat rinduku pada nya…

Terima kasih telah memaniskan dan menghangatkan hati ku yang larut dalam lamunan kerinduan ku yang nyaris dingin..

Secangkir teh kerinduan di malam yang sepi berbalut kerinduan ku…..