Dari tetes air mata
Yang mengalir membasahi pipi
Bersama luka di relung hati
Mengalir meracuni hati
Dengan sejuta derita dan cerita
Hari dimana kau dapatkan kebahagiaan
Adalah hari saat kau meninggalkanku
Saat kau pergi…..
Untuk meninggalkanku selamanya
Baru kemarin kita lewati bersama
Bercanda berdua dalam tawa
Hari ini, kau meninggalkanku tanpa menemuiku
Melemparku dalam duka terdalam
Ingin sekali ku buka segala rahasia tentang aku dan diri mu
Tapi suara hatiku melarang demi bahagiamu
Kini, aku yang lebih dahulu mencintaimu
Lebih dahulu hadir di kehidupanmu
Mengisi cerita cinta untukmu
Dan lebih dahulu menjadi cintamu
Tapi kemudian kau tinggalkanku
Dengan beribu alasan darimu
Kau buang aku seperti sampah yang tak guna lagi bagimu
Tapi Tuhan tak pernah buta
Pengorbanan cinta ini menjadi saksi
Dalam diam aku menerima
Dalam tangis aku berharap
Dalam sepi aku mengadu
Semoga tiada karma yang menimpa
Tangerang, 30 Agustus 2016